Senin, 19 Desember 2011

Dokter juga Manusia

Bukan karena Istri saya seorang dokter lantas saya memposting tulisan ini. Sumber BBM seorang saudara, semoga bermanfaat.

***

Seorang dokter sedang bergegas masuk ke dalam ruang operasi. Ayah dari anak yg akan dioperasi menghampirinya dengan tanya ketus,
"Kenapa lama sekali anda sampai ke sini? Apa anda tidak tau,nyawa anak saya terancam jika tidak segera di operasi?" labrak si Ayah.

Dokter itu tersenyum, "Maaf, saya sedang tidak di RS tadi, tp saya secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS"
Kemudian ia menuju ruang operasi,setelah beberapa jam ia keluar dengan senyuman di wajahnya. "Alhamdulillah keadaan anak anda kini stabil"
Tanpa menunggu jawaban sang Ayah, dokter tsb berkata,
"Suster akan membantu anda jika ada yg ingin anda tanyakan" Dokter tersebut pun berlalu.

"Kenapa dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!" Sang Ayah berkata pada suster.

Sambil meneteskan airmata suster menjawab,
"Anak dokter tersebut baru meninggal karena kecelakaan kemarin sore, ia sedang menguburkan anaknya saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi pada anak anda. Sekarang anak anda telah selamat, ia bisa kembali berkabung"

JANGAN PΕRNΑН TERBURU-BURU MENILAI SESEORANG.
Tapi maklumilah tiap jiwa disekeliling kita yang menyimpan cerita kehidupan tak terbayangkan di benak kita.
Αda  air mata dibalik setiap senyuman.
Αda  kasih sayang dibalik setiap amarah.
Αda  pengorbanan dibalik setiap ketidakpedulian.
Αda  harapan dibalik setiap kesakitan.
Αda  kekecewaan dibalik setiap derai tawa.
Semoga bermanfaat agar kita menjadi manusia dengan rasa maklum yang semakin luas dan bersyukur dengan apa yg telah TUHAN berikan dalam hidup ini.

 INGAT, kita bukan satu-satunya manusia dengan segudang masalah.

Maka...
Tersenyumlah.
Karena senyum mampu membasuh setiap luka.
Maafkanlah.
Sebab hanya maaf mampu menyembuhkan semua rasa sakit.

***

Semoga mampu kita buka hari dengan banyak kebaikan dan ragam kemuliaan.

Senin, 05 Desember 2011

Masjid Nabawi


Ada Weekly Photo Challenge di WP membuat saya mengingat 2 foto Masjid Nabawi di 2 waktu yang berbeda, pagi dan senjanya. Saat dimana payungnyapun dalam keadaan berbeda. Membuka dan menutup, indah sekali.

Masjid Nabawi, Senja Ramadhan 1432 H

Diambil dari luar pagar, tapi masih tampak payungnya yang menutup...

Masjid Nabawi, Waktu Dhuha Dzulhijjah 1431 H

Foto koleksi my Dinda, tampak megah payungnya membuka...
Memandang foto-foto ini, meski tak terlihat kubah hijaunya, selalu membuatku rindu ingin kembali berziarah lagi dan lagi.  
Dari Ibn 'Umar RA. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang melaksanakan ibadah haji, lalu berziarah ke makamku setelah aku meninggal dunia, maka ia seperti orang yang berziarah kepadaku ketika aku masih hidup.” (HR Darul Quthni)
Semoga kami sekeluarga bisa Umroh Sekeluarga tahun ini.

Aamiin YRA...
*Ini sebenarnya mengikuti tema kontes foto yang diikuti istiku, 
semoga menang lagi ya...

Minggu, 04 Desember 2011

Puasa Sunnah di Muharram

Muharram 1433 H telah datang lagi, semoga tahun ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Sehubungan dengan Muharram ada puasa sunnah yang dilakukan 9-10 Muharram.


Puasa sunnah yang utama di bulan Muharram adalah Puasa 'Asyura yang dijalankan pada tanggal 10 muharram, karena Rasululloh SAW ditanya mengenai puasa Asyura, Beliau menjawab, "ia bisa menghapus dosa setahun yang lalu" (HR Muslim No 1162).

Puasa ini jauh lebih baik lagi bila bersama dengan puasa  tanggal 9 muharram yang dikenal dengan puasa Tasu'a. Rasulullah SAW berazam untuk menjalankannya, meskipun Beliau tidak sempat menunaikannya karena wafat sebelum bulan muharram tiba. Dan pada sahabat menjalankan puasa tasu'a seperti keinginan Rasulullah SAW: "Apabila tahun depan (kita masih diberi umur panjang), kita akan berpuasa pada hari tasu'a (kesembilan) (HR As-Suyuthi dari Ibnu Abbas, dishahihkan Al Bani dalam Shahihul Jami')

Selamat berpuasa...