Kamis, 19 Mei 2011

Abu Bakar As- Shiddiq yang Kaya Raya

Dialah manusia yang Allah pilih untuk menjadi teman karibnya Nabi Akhir Zaman, bersama di masa remaja, bersama dimasa dewasa, bersama dimasa dakwah, bersama dimasa hijrah, bersama dimasa hingga akhir dalam Islam, bahkan bersama di Jannahtullah yang dijanjikan Allah.

Abu Bakar dikenal sebagai pedagang yang unggul, jujur, berhati lembut, dan hakim yang memiliki kedudukan yang tinggi di suku Qurais. Ketika Muhammad menikah dengan Khodijah RA dan pindah hidup dengannya. Pada saat itu Muhammad menjadi tetangga Abu Bakar dan tahukah anda, bahwa ternyata Abu Bakar memiliki rumah yang sama seperti rumah Muhammad SAW dan istrinya saat masih di Mekah, rumahnya juga bertingkat dua dan mewah.  Rosulullah SAW dan Abu Bakar berusia hampir sama yang juga berprofesi sebagai pedagang yang ahli ekonomi.

Abu Bakar dikenal dengan kecakapan dan kepiawaian dalam berbicara dan bernegosiasi sekaligus juga sangat dikenal sebagai pengusaha kaya raya yang dermawan. Dimasa awal Islam saat di Kota Mekah, yang paling banyak jadi pemeluk Islam adalah para budak dan, sehingga penyiksaan terparah yang paling banyak diterima oleh kaum muslimin dimasa-masa awal adalah untuk para budak dan faqir yang membawa Islam. Memang kaum Muslimin yang berpendidikan tinggi juga mendapatkan penyiksaan hanya saja tidak sekeras yang diterima oleh para Budak, karena biasanya masih dilindungi oleh rumpun keluarganya masing-masing sebagaimana yang lazim terjadi pada masa itu.

Hal ini juga yang membuat Abu Bakar banyak menggunakan hartanya untuk membebaskan para budak yang menjadi muslim dari kekuasaan tuannya. Hal ini juga berlaku pada seorang Sahabat Rasulullah SAW yaitu Bilal bin Raba RA, sang muadzin Rasulullah. Sahabat Nabi Bilal saat itu adalah seorang budak Habsyi yang hitam legam, dan telah memeluk Islam dan diketahui oleh Tuannya yaitu Umayyah bin Khalaf. Umayyah menyiksa Bilal dengan sangat keras, mereka membawanya keluar pada siang hari di padang pasir dan mencampakkannya di atas pasir-pasir yang panas dalam keadaan tak berbaju. Kemudian mereka membawa batu yang telah dipanaskan dan meletakkan di atas tubuh dan dadanya. Siksa yang demikian berulang-ulang setiap hari, tapi Bilal tetap tegar. Hati sebagian penyiksa menjadi lunak seraya berkata
 "Sebutlah Latta dan Uzza dengan baik" tapi Bilal menolak dan sebagai gantinya ia mengucapkan senandung yang sangat terkenal hingga akhir zaman “Ahad Ahad” yang mengartikan Allah yang Satu, Allah Yang Maha Esa. Sebuah nilai kepahlawanan arti keteguhan dan kesabaran dalam kebenaran yang hakiki.

Dan disaat itulah satu kisah kepahlawan terukir dengan gemilang. Abu Bakar Ash Shiddiq tampil disaat mereka menyiksa Bilal bin Rabbah. Abu Bakar datang dan meneriakkan "Apakah kalian membunuh orang karena berucap Robbku adalah Allah?" dan Abu Bakar meminta kepada Umayyah untuk menjual Bilal kepadanya, sesungguhnya Umayyah memang berkeinginan untuk menjual Bilal. Dan Abu Bakar membelinya dengan harga yang berlipat ganda dari harga yang diinginkan Umayyah. Ketika Abu Bakar memegang tangan Bilal untuk membawanya, maka Umayyah berkata "Ambillah! Demi Latta dan Uzza seandainya kamu menolak kecuali membelinya dengan 1 uqiyah niscaya aku menjualnya dengan harga itu". Abu Bakar menjawab "Demi Allah seandainya kamu menolak kecuali seharga 100 Uqiyah niscaya aku akan membayarnya." Ya Abu Bakar memang membeli Bilal dengan 100 Uqiyah.
Adapun Bilal setelah dia dibebaskan, dia menjalani kehidupan ditengah orang-orang merdeka.

Dan tahukah anda berapa 100 uqiyah itu, dalam sebuah Hadist Rasulullah SAW.
Abu Salamah menceritakan, aku pernah bertanya kepada Aisyah berapa mahar Nabi untuk para istrinya. Mahar beliau untuk para istrinya adalah sebesar 12 uqiyah dan 1 nasyi, lalu Aisyah bertanya berapakah 1 uqiyah itu. Aku menjawab tidak, Aisyah menjawab lagi 40 dirham, dan tahukah kamu  berapa 1 nasyi itu, aku menjawab tidak, lalu aisyah menjawab 1 nasyi sama dengan 20 dirham.
1 uqiyah = 40 dirham
1 nasyi = 20 dirham
1 dirham = 2,975 gram emas
Jika harga emas sekarang sama dengan 300.000 maka Abu Bakar mampu memerdekakan Bilal dengan hartanya sendiri sebesar = 100 uqiyah x 40 dirham x 2,975 gram x rp 300.000 = Rp 3.570.000.000,- atau senilai Tiga Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah. 

Subhanallah Allahu Akbar artinya Abu Bakar memang benar-benar kaya. Kaya Raya. Akankah kita mejadi generasi Abu Bakar berikutnya. Semoga....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membacanya dan semoga bermanfaat...